Kamis, 09 April 2009

PROFIL SMK NEGERI 1 KOTAAGUNG BARAT

PSB
KEGIATAN MOS AJARAN 2010























setiing hotspot

Langkah-langkah membuat hotspot menggunakan TP-LINK 108M Wireless Access Point TL-WA601G dengan router PC atau Laptop berbasis Windows XP, jaringan internet menggunakan USB modem wireless huawei E169. Perlu anda ketahui bahwa produk TP-link tipe ini merupakan akses poin saja, jadi untuk bisa berfungsi sebagai hotspot internet anda membutuhkan sebuah router agar wireless client bisa terhubung dengan internet, ok.Default seting untuk TP-link ini IP : 192.168.1.1 Username : admin Pasword : admin. Seandainya anda membeli TP-link ini bekas pakai, anda harus menanyakan IP, username, passwordnya kepada pemilik sebelumnya agar anda bisa seting ulang konfigurasinya. Atau anda mau repot sedikit dengan mereset ke default setingnya. Ternyata ga segampang yang anda pikirkan.

Caranya sebagai berikut:

1. Matikan alatnya (tarik kabel power jack dari unit)·

2. Tekan tombol reset dengan menggunakan pin atau jarum, tahan dan hidupkan kembali unit dengan mencolokkan lagi kabel power jacknya, ingat tahan tombol resetnya selama 15 detik.·


3. Lepas tombol reset dan biarkan unit reboot sendiri. Pastikan kabel power jangan dilepas lagi selama reboot, ok.·

Setelah reset alamat IP unit harus kembali ke default setingannya.

Pastikan IP komputer anda berada dalam range unit, seperti 192.168.1.X (X antara 2 – 253), subnet mask 255.255.255.0, default gateway 192.168.1.1 (alamat IP unit).

Hubungkan unit dengan komputer anda menggunakan kabel RJ-45.

Buka web browser anda, seperti internet explorer, mozilla firefox,atau opera.


Ketik 192.168.1.1 maka akan muncul windows TP-link username dan passwordnya. Isi dengan
username: admin
password : admin.


ubah username dan passwordnya, jangan sampai ada orang lain yang tahu selain anda sebagai adminnya.

Konfigurasikan alamat IP unit sesuai keinginan anda, misal 192.168.170.2 dan jangan lupa pilih static ip.

Default gateway isi dengan alamat IP komputer anda misal 192.168.170.1.


Subnet mask 255.255.255.0 dan aktifkan DHCP dengan range IP 192.168.170.X (X antara 3-253). Setelah itu reboot unit.Sekarang cara mengubah Laptop atau komputer anda menjadi router berbasis windows XP. Klik Start, pilih run, ketik regedit. Klik HKEY_LOCAL_MACHINE lanjut ke SYSTEM lanjut ke CurrentControlSet lanjut ke Services lanjut ke Tcpip lanjut ke Parameters. Ok, di sini anda akan menemukan IPEnableRouter. Ganti valuenya defaultnya 0 dengan 1. Setelah itu restrart komputer anda. Router PC siap digunakan.Komputer anda punya dua fungsi, sebagai router dan server.


Cara konfigurasi sebagai server :

Klik start pilih Connect To lanjut ke Show all connection.

Pojok kiri atas anda ada Network Task, pilih Set up a home or small office network akan muncul menu welcome to the network service wizard lanjut next sampai ke menu the wizard found disconnected network hardware.

Centang dan lanjut ke next.

Disini muncul menu Select a connection method. Pilih this computer connect directly to the internet.


Lanjut pilih next muncul menu Select your internet connection.

Pilih profil Huawei mobile connect – 3G modem.

Lanjut next muncul menu Select your private connection, pilih Local area connection.

Lanjut next muncul menu Computer description : Server and name : Nama anda.

Lanjut next Workgroup name : MSHOME.

Lanjut next pilih turn on file printer sharing.

Lanjut next. Just finish the wizard.

OK, selesai. Seting ulang alamat IP komputer, misal 192.168.170.1, IP unit 192.168.170.2, isi default gateway sama dengan alamat IP Komputer, subnet 255.255.255.0.

Restart komputer.

Biasanya wireless internet sering putus sinyalnya. Cara mengatasi biar bisa auto konek sebagai berikut : Klik Start pilih menu show all connection. Pilih misalkan anda menggunakan TelkomselFlash (huawei mobile connect 3G-modem). Lanjut pilih properties, pilih option. Pada menu dialing option, hilangkan centang pada menu prompt for phone number. Redial attempt isi 100 dan centang menu redial if line is dropped. Klik OK, Selesai.


Link HOTSPOT

WEB LINK
Alamat KTSP Terbaru SMK 2010/2011
Silabus Terbaru 2010 SMK
Silabus SMA Kotawinangun Kebumen
KTSP SMK
PENDIDIKAN
1. ILMU KOMPUTER
2. TUTORIAL ADOBE PHOTOSHOP
3. TUTORIAL CORELL DRAW

LIHAT DAFTAR HARGA KOMPUTER KLIK DISINI

A. SOAL DAN LATIHAN
B. SOAL TKJ
C. JUDUL PROPOSAL ,CONTOH PROPOSAL DAN LAPORAN
D. SOAL MID SEMESTER KELAS 2 TKJ
E. TV ONLINE
F. DBS MENUJU GERBANG KESUKSESAN

KTSP+SILABUS+RPP
1. SD, SMP, SMA DAN SMK
2. SILABUS DAN RPP SMA
3.SILABUS SMA

Profil Anak TKJ Di LAB Sekolah


Foto anak-anak teknik komputer dan jaringan akan sedang melakukan praktek di LAB sekolah.























Komputer
KEGIATAN SISWA/SISWI JURUSAN TKJ DI LABORATORIUM SEKOLAH


Siswa putri Smk negeri 1 kotaagung barat jurusan TKJ
Sedang melakukan perakitan komputer atntara lain :
1. Memasang Processor
2. Memasang Motherboad ke Casing
3. Memasang Hardwarelainya





Siswa putra Smk negeri 1 kotaagung barat jurusan TKJ
Sedang melakukan perakitan komputer antara lain :
1. Memasang Processor
2. Memasang Motherboad ke Casing
3. Memasang Hardwarelainya





Siswa putra/putri Smk negeri 1 kotaagung barat jurusan TKJ
Sedang melakukan perakitan komputer antara lain :
1. Melakukan Penginstallan Program
2. Microsoft Windows Xp
3. Microsoft Office
4. Penginstallan aplikasi

MODUL TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

Mendiagnosis Permasalahan PC Yang Tersambung Jaringan
 Mendiagnosis Permasalahan PC Yang Tersambung Jaringan
Download Awalan diagnosis PC Jaringan.zip
Download BAB I Diagnosis PC Jaringan.zip
Download BAB II,III,IV Diagnosis PC Jaringan.zip

Instalasi Perangkat Jaringan Lokal (Lokal Area Network – LAN)
 Instalasi Perangkat Jaringan Lokal (Lokal Area Network – LAN)
Download awalan Instalasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN).zip
Download BAB I-IV Instalasi Perangkat Jaringan Lokal.zip

Instalasi Sistem Operasi Berbasis GUI (Graphical User Interface)
 Instalasi Sistem Operasi Berbasis GUI (Graphical User Interface)
Download Awal Instalasi SO Berbasis GUI.zip
Download BAB I-IV Instalasi SO Berbasis GUI.zip

Instalasi Sistem Operasi Berbasis Text
 Instalasi Sistem Operasi Berbasis Text
Download Awalan Instalasi SO Berbasis Text.zip
Download BAB I-IV Instalasi SO Berbasis TEXT.zip


Mendiagnosis Permasalahan Pengoperasian PC dan Periferal
 Mendiagnosis Permasalahan Pengoperasian PC dan Periferal
Download Awal Mendiagnosis Permasalahan PC dan Periferal.zip
Download BAB I Mendiagnosis Permasalahan PC dan Periferal.zip
Download BAB II Mendiagnosis Permasalahan PC dan Periferal.zip
Download BAB III Mendiagnosis Permasalahan PC dan Periferal.zip
Download BAB IV Mendiagnosis Permasalahan PC dan Periferal.zip

Menginstalasi PC
 Menginstalasi PC
Download Awal Menginstalasi PC.zip
Download BAB I Menginstalasi PC.zip
Download BAB IIa Menginstalasi PC.zip
Download BAB IIb Menginstalasi PC.zip
Download BAB IIc Menginstalasi PC.zip
Download BAB IId Menginstalasi PC.zip
Download BAB IIe Menginstalasi PC.zip
Download BAB III Menginstalasi PC.zip
Download BAB IV Menginstalasi PC.zip




Menginstalasi Sistem Operasi Jaringan Berbasis GUI (Graphical User Interface)
 Menginstalasi Sistem Operasi Jaringan Berbasis GUI (Graphical User Interface)
Download Awalan Menginstalasi SOJ Berbasis GUI.zip
Download BAB I Menginstalasi SOJ Berbasis GUI.zip
Download BAB II Menginstalasi SOJ Berbasis GUI.zip
Download BAB III-IV Menginstalasi SOJ Berbasis GUI.zip




Menginstalasi Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text
 Menginstalasi Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text
Download Awalan Menginstalasi SOJ Berbasis Text.zip
Download BAB I Menginstalasi SOJ Berbasis Text.zip
Download BAB II Menginstalasi SOJ Berbasis Text.zip
Download BAB III Menginstalasi SOJ Berbasis Text.zip
Download BAB IV Menginstalasi SOJ Berbasis Text.zip



Melakukan Perawatan PC
 Melakukan Perawatan PC
Download Awalan Perawatan PC.zip
Download BAB I Perawatan PC.zip
Download BAB II Perawatan PC.zip
Download BAB III-IV Perawatan PC.zip

Melakukan Perawatan Periferal
 Melakukan Perawatan Periferal
Download Awalan Perawatan Periferal.zip
Download BAB I Perawatan Periferal.zip
Download BAB II Perawatan Periferal.zip
Download BAB III-IV Perawatan Periferal.zip

Melakukan Perbaikan dan Setting Ulang Koneksi Jaringan
 Melakukan Perbaikan dan Setting Ulang Koneksi Jaringan
Download Awalan Perbaikan dan Setting Ulang Koneksi Jaringan.zip
Download BAB I Perbaikan dan Setting Ulang Koneksi Jaringan.zip
Download BAB II-IV Perbaikan dan Setting Ulang Koneksi Jaringan.zip

Melakukan Perbaikan Periferal
 Melakukan Perbaikan Periferal
Download Awalan Perbaikan periferal.zip
Download BAB I-IV Perbaikan peripheral.zip

Melakukan Perbaikan dan Setting Ulang Sistem PC
 Melakukan Perbaikan dan Setting Ulang Sistem PC
Download Awalan Perbaikan Setting Ulang Sistem PC.zip
Download BAB I Perbaikan Setting Ulang Sistem PC.zip
Download BAB II Perbaikan Setting Ulang Sistem PC.zip
Download BAB III Perbaikan Setting Ulang Sistem PC.zip
Download BAB IV Perbaikan Setting Ulang Sistem PC.zip

Melakukan Perbaikan Dan Atau Setting Ulang Koneksi Jaringan


Mempersiapkan Perbaikan Konektifitas Jaringan pada PC yang Bermasalah

Persiapan untuk melakukan perbaikan konektifitas jaringan pada komputer client yang bermasalah harus terlebih dahulu mengetahui peralatan-peralatan yang akan digunakan dan dibutuhkan dalam jaringan tersebut. Selain peralatan dalam proses perbaikan konektifitas kita juga harus mengetahui jenis topologi jaringan yang digunakan oleh komputer client tersebut. Hal ini dilakukan agar dalam proses persiapan dan proses perbaikan kita tidak menggunakan sistem trial and error yang berarti kita hanya mencoba-coba saja tanpa mengetahui permasalahan yang dihadapi sebenarnya. Pada pembahasan berikut akan membahas tentang persiapan perbaikan konektiftas pada jaringan dengan topologi Bus dan Star. Alasan pembahasan hanya pada jaringan dengan topologi Bus dan Star karena kedua jaringan paling bayak digunakan.

1. Persiapan Perbaikan Konektivitas pada Jaringan dengan Topologi Bus

Merupakan topologi fisik yang menggunakan kabel Coaxial dengan menggunakan T-Connector dengan terminator 50 ohm pada ujung jaringan. Topologi bus menggunakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup serta sepanjang kabel terdapat node-node.

Karakteristik topologi Bus adalah:

  • merupakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node.
  • Paling prevevalent karena sederhana dalam instalasi
  • Signal merewati 2 arah dengan satu kabel kemungkinan terjadi
    collision (tabrakan data atau tercampurnya data).
  • Permasalahan terbesar jika terjadi putus atau longgar pada salah
    satu konektor maka seluruh jaringan akan berhenti
  • Topologi Bus adalah jalur transmisi dimana signal diterima dan
  • dikirim pada setiap alat/device yang tersambung pada satu garis lurus (kabel), signal hanya akan ditangkap oleh alat yang dituju, sedangkan alat lainnya yang bukan tujuan akan mengabaikan signal tersebut/hanya akan dilewati signal.

Persiapan yang dilakukan adalah dengan mempersiapkan peralatannya. Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi Bus adalah:

a) Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)

Sebuah kartu jarinagn (LAN Card) yang terpasang pada slot ekspansi pada sebuah motherboard komputer server maupun workstation (client) sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam sistem jaringan. Dilihat dari jenis interface-nya pada PC terdapat dua jenis yakni PCI dan ISA.

b) Kabel dan konektor

Kabel yang digunakan untuk jaringan dengan topologi Bus adalah menggunakan kabel coaxial. Kabel coaxial menyediakan perlindungan cukup baik dari cross talk ( disebabkan medan listrik dan fase signal) dan electical inteference (berasal dari petir, motor dan sistem radio) karena terdapat semacam pelindung logam/metal dalam kabel tersebut.
Jenis kabel coaxial diantaranya kabel TV (kabel Antena), thick coaxial dan thin coaxial kecepatan transfer rate data maximum 10 mbps.

Kabel Coaxial atau kabel RG-58 atau kabel 10base2 (ten base two) memiliki jangkauan antara 300 m dan dapat mencapai diatas 300m dengan menggunakan repeater. Untuk dapat digunakan sebagai kabel jaringan harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dengan diameter rata-rata berkisar 5 mm dan biasanya berwarna gelap.

Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi Bus adalah dengan menggunakan konektor BNC. Konektor BNC ada 3 jenis yakni:

  • Konektor BNC Konektor BNC yang dipasangkan pada ujung-ujung kabel coaxial.
  • TerminatorBNC Konektor BNC dipasangkan pada ujung-ujung Jaringan dengan Topologi Bus yang memiliki nilai hambatan 50 ohm.
  • TBNC Adalah konektor yang dihubungkan ke kartu jaringan (LAN Card) dan ke Konektor BNC ataupun ke terminator untuk ujung jaringan.

2. Persiapan Perbaikan konektifitas pada Jaringan dengan topologi Star

Topologi Star adalah topologi setiap node akan menuju node pusat/ sentral sebagai konselor. Aliran data akan menuju node pusat baru menuju ke node tujuan.

Topologi ini banyak digunakan di berbagai tempat karena memudahkan untuk menambah, megurangi dan mendeteksi kerusakan jaringan yang ada. Panjang kabel tidak harus sesuai (matching). Kerugian terjadi pada panjang kabel yang dapat menyebabkan (loss effect) karena hukum konduksi, namun semua itu bisa diabaikan.

Karateristik topologi Star adalah:

  • Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
  • Mudah dikembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node.
  • Keunggulan jika terjadi kerusakan pada salah satu node maka hanya pada node tersebut yang terganggu tanpa mengganggu jaringan lain
  • Dapat digunakan kabel lower karena hanya menghandle satu traffic node dan biasanya menggunakan kabel UTP.

Persiapan yang harus dilakukan adalah mempersiapkan peralatannya. Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi Bus adalah:

1. Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)

Sebuah kartu jaringan (LAN Card) yang terpasang pada slot ekspansi pada sebuah motherboard komputer server maupun workstation (client) sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam sistem jaringan. Dilihat dari jenis interface-nya untuk jaringan menggunakan topologi star menggunakan kartu jaringan jenis PCI.

2. Kabel dan Konektor

Kabel yang digunakan dalam Jaringan dengan topologi star adalah UTP (Unshielded Twisted Pair). Merupakan sepasang kabel yang dililit satu sama lain dengan tujuan mengurangi interferensi listrik yang terdapat dari dua, empat atau lebih pasang (umumnya yang dipakai dalam jaringan adalah 4 pasang / 8 kabel). UTP dapat mempunyai transfer rate 10 mbps sampai dengan 100 mbps tetapi mempunyai jarak pendek yaitu maximum 100m. Umumya di Indonesia warna kabel yang terlilit adalah (orangeputih orange), (hijau-putih hijau), (coklat-putih coklat) dan (biruputih biru).

Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi star dengan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) yakni menggunakan konektor RJ 45 dan untuk mengepres kabel menggunakan tang khusus yakni Cramping tools.

Memperbaiki Konektifitas Jaringan pada PC

Perbaikan konektifitas merupakan tindakan untuk memperbaiki atau menghubungkan komputer client dengan komputer jaringan. Tindakan yang dilakukan adalah termasuk pemasangan dan konfigurasi ulang perangkat yang diganti.

Pada pembahasan berikut akan membahas pada perbaikan konektifitas pada jaringan dengan Topologi Bus dan Topologi Star. Hal ini dilakukan untuk lebih memperdalam bahasan sesuai dengan kegiatan belajar yang pertama.
Tindakan perbaikan konektifitas jaringan melalui beberapa tahap yakni:

1) Pemasangan Kartu Jaringan (LAN Card) pada Motherboard

Pemasangan Kartu jaringan pada motherboar disesuaikan dengan kartu jaringan yang dimiliki apakah menggunakan model ISA atau PCI. Kartu jaringan model ISA tidak dapat dipasangkan pada slot PCI dan sebaliknya. Jadi pemasangan kartu jaringan harus sesuai dengan slot ekspansinya. Karena ukuran slot ekspansi yang tidak sama maka mempermudah dalam pemasangan sehingga tidak mungkin tertukar. Pemasangan kartu jaringan dapat dilakukan pada slot manapun selama slot tersebut tidak dipakai oleh komponen lain atau masih kosong. Karena apabila anda memindah komponen yang sudah ada maka saat menghidupkan komputer windows akan mendeteksi ulang pada seluruh komponen sehingga akan melakukan inisialisasi ulang ini terjadi pada windows 98, Windows 2000 dan windows XP.

2) Pemasangan Kabel pada Konektor

  • Pemasangan Kabel Coaxial dan Konektor BNC
    Pemasangan Kabel Coaxial dan konektor BNC harus dilakukan dengan hati-hati jangan sampai terjadi short atau hubung singkat karena dapat menyebabkan kabel yang kita buat membuat sistem jaringan menjadi down. Pengecekan apakah kabel tersebut dalam kondisi yang baik atau tidak putus ditengah juga harus dilakukan karena ini juga sebagai antisipasi supaya tidak terjadi kegagalan konektifitas. Pengecekan dapat dilakukan dengan multimeter pada kedua ujung apakah ada short atau putus tidak. Jika tidak ada maka dapat dilakukan penyambungan Kabel Coaxial pada konektor BNC. Setelah selesai penyambungan Kabel Coaxial pada konektor BNC harus di cek lagi apakah ada short atau putus dalam kabel tersebut dengan menggunkan multimeter.
  • Pemasangan Kabel UTP dan Konektor RJ 45
    Pemasangan Kabel UTP dan Konektor RJ 45 untuk jaringan susunan kabel harus dilakukan standarisasi dengan tujuan untuk mempermudah dalam penambahan jaringan baru tanpa harus melihat susunan yang dipakai jika telah menggunakan standarisasi pengurutan kabel UTP ke konektor RJ 45.

Pengkabelan menggunakan Kabel UTP terdapat dua metode yaitu:

1. Kabel Lurus (Straight Cable)
Kabel lurus (Straight Cable) adalah sistem pengkabelan antara ujung satu dengan yang lainnya adalah sama. Kabel lurus (Straight Cable) digunakan untuk menghubungkan antar workstation (Client) dengan Hub/Switch.

2. Kabel Silang (Crossover Cable)
Kabel Silang (Crossover Cable) adalah sistem pengkabelan antara ujung satu dengan yang lainnya saling disilangkan antar pengiriman (Transmiter) data dan penerima (Resiver) data. Kabel pengiriman data ujung satu akan diterima oleh penerima data pada ujung kedua begitupula sebaliknya penerima data satu merupakan pengirim data ujung kedua. Kabel Silang (Crossover Cable) digunakan untuk menghubungkan Hub/Switch dengan Hub/Switch atau antar dua komputer tanpa menggunakan hub.

3) Pemasangan Konektor pada sistem Jaringan

  • Pemasangan Kabel Coaxial dengan konektor BNC pada Jaringan dengan topologi Bus
    Pemasangan Kabel Coaxial dengan konektor BNC pada Jaringan dengan topologi Bus yang menggunakan T-Connector dengan terminator 50 ohm pada ujung jaringan. Topologi bus menggunakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node.
  • Pemasangan Kabel UTP dengan Konektor RJ 45 pada Jaringan dengan Topologi Star
    Pemasangan Kabel UTP dengan konektor RJ 45 pada Topologi Star adalah setiap node akan menuju node pusat/ sentral sebagai konselor. Aliran data akan menuju node pusat baru menuju ke node tujuan. Topologi ini banyak digunakan di berbagai tempat karena memudahankan untuk menambah, megurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang ada.

4) Seting konfigurasi (penginstalan driver kartu jaringan, pemilihan Protocol, Pengisian IP Address, subnet mask dan workgroup.

Apabila secara hardware semua telah terpasang dengan baik maka langkah selanjutnya adalah konfigurasi secara software yang dapat dilakukan dengan cara:

a) Penginstallan Driver Kartu Jaringan (LAN Card)
Penginstalan driver dilakukan apabila kartu jaringan belum terdeteksi dikarenakan tidak suport Plug and Play (PnP). Hal ini disebabkan karena driver dari sistem operasi (98/Me) yang digunakan tidak ada sehingga memerlukan driver bawaan dari kartu jaringan tersebut. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan cara:
Klik start pada windows 98/me >> setting >> Control Panel

b) Pemilihan Protocol
Biasanya setelah melakukan instalasi kartu jaringan (LAN Card) dengan baik secara otomatis akan memasukkan protocol TCP/IP dikotak dialog tersebut ( Gambar 21) namun apabila belum maka dapat dilakukan cara-cara berikut:

c) Pengisian IP Address dan Subnetmask
IP Address merupakan alamat komputer yang unik dalam sistem jaringan. Karena dalam sistem jarigan yang dituju adalah IP Address sehingga jika terjadi IP Address yang sama maka kedua komputer cross penggunaan alamat yang sama.

Kelas Alamat IP Address

IP Address dikelompokkan menjadi lima kelas; Kelas A, Kelas B, Kelas C, Kelas D, dan Kelas E. Perbedaan pada tiap kelas tersebut adalah pada ukuran dan jumlahnya. IP Kelas A dipakai oleh sedikijaringan, tetapi jaringan ini memiliki jumlah host yang banyKelas C dipakai untuk banyak jaringan, tetapi jumlah host sedikit, Kelas D dan E tidak banyak digunakan. Setiap alamat IP terdiri dari dua field, yaitu:

  • Field NetId; alamat jaringan logika dari subnet dimana komputer dihubungkan
  • Field HostId; alamat device logical secara khusus digunakan untuk mengenali masing-masing host pada subnet.

d) Pemilihan Workgroup
Pemilihan workgroup untuk menentukan kelompok mana yang kita hubungai. Workgroup dapat juga disebut nama Jaringan yang ada jadi untuk masuk sistem harus menuju ke nama jaringan yang dituju apabila tidak maka juga tidak masuk dalam sistem jaringan tersebut.